Langsung ke konten utama

Kalibrasi Mikrometer

PRE-LAB

1.      Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perananya dalam pengamatan obyek mikroskopis!
          Pengertian mikrometer  adalah kaca berskala, yang mana pada penggunaannya, mikrometer dibedakan lagi menjadi 2 jenis, yaitu mikrometer okuler dan juga mikrometer objektif. Mikrometer digunakan untuk pengukuran yang lebih teliti dan memerlukan alat bantu pengukuran. Obyek atau target biologi yang diamati dengan menggunakan mikroskop mempunyai ukuran dan dimensi mikron, untuk pengukurannya maka digunakannlah mikrometer sebagai media pembantu mengukurnya/pengamatnya (Purwanto, 2006).

2.      Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!
          Mikrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop, sedangkan Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop. Pada prinsipnya pada skala objektif adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antar garis memiliki nilai 0,01 mm, Sedangkan skala okuler adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis sama tetapi nilai tidak diketahui. Skala okuler tidak berubah ukurannya walaupun pembesaran diubah sedangkan skala objektif tidak berbah ukurannya apabila pembesaran diubah (Nugroho, 2016).

          Mikrometer okuler adalah suatu keping kaca kecil dengan garis garis yang sangat kecil sekali yang jaraknya sama dan dapat ditempatkan dalam lensa okuler mikroskop. Pada beberapa mikroskop, keping tersebut telah dibuat satu dengan lensa okuler. Pada tipe yang lain, keping kaca tersebut bisa dilepaskan dari susunan lensa okuler sehingga dapat dipakai pada lensa dari mikroskop tipe yang lain. Ada kemungkinan jarak antara keping kaca dan lensa okuler dari satu mikroskop tidak sama dengan mikroskop tipe lain, sehingga setiap penggunaan keping mikrometer okuler untuk tipe yang lain harus di tera kembali (Campbell, 2007).

          Mikrometer obyektif berbahan dari kaca yang didalamnya terdapat skala dengan ukuran tertentu. Umumnya terbagi menjadi 10 skala besar yang masing masing skala berukuran 0,1 mm. Pada setiap skala besar dibagi lagi menjadi 10 skala besar yang lebih kecil masing masing 0,01 mm (Deden, 2008).

3.      Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi?
          Kalibrasi diawali dengan menghimpitkan skala mikrometer obyektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan. Skala 0 (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi satu garis kemudian dilihat pada skala berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu atau berhimpit kembali. Dari hasil tersebut kita tahu bahwa, satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu, berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer obyektif yang berada diantara garis yang berhimpit tadi. Kalibrasi dimulai dengan menyejajarkan antara mikrometer okuler dan obyektif dengan cara memutar bagian atas dari lensa okuler. Kalibrasi dilakukan agar skala okuler memiliki nilai dari perbandingan skala obyektif dengan skala okuler disetip pembesaran (Campbell, 2007).
4.      
Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!

          Mikrometer obyektif memiliki skala yang telh diketahui ( satu skala = 0,01mm). Pada kedua jenis mikrometer, skalanya terbagi dalam 100 skala. 1 skala pada mikrometer obyektif = 0,01mm. Pada prinsipnya skala okuler dalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak anatara garis sama tetapi tidak diketahui nilainya. Sedangkan pada skala obyektif adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis memiliki nilai 0,01mm. Skala okuler tidak berubah ukurannya walaupun pembesaran diubah sedangkan skala obyektif akan berubah ukurannya apabila pembesaran diubah (Gunasekaran, 2009).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Respirasi dan Fotosintesis

         buat nanti yang masuk tahun 2017 di FTP UB, kalau ngisi dafpus, rekayasa aja daftar pustaka nya, kan minimal buku/jurnal 10 tahun terakhir, jadi misalnya buku "Anatomi Tumbuhan"oleh Sri Rofiah keluaran tahun 2004 di jogja, ganti aja tahunnya jadi 2007, jadi  " Rofiah, Sri. 2007.  Anatomi Tumbuhan . Yogyakarta: Kanisius". soalnya ribet sumpah kalau udah banyak aktivitas di kampus terus mau stay true to the source, saran aja sih, kalau gamau juuga gak kenapa napa. PRE-LAB 1.       Apa yang dimaksud respirasi dan fotosintesis ? Jelaskan !             Respirasi pada tumbuhan itu berbeda dari manusia. Mereka melakukan respirasi pada bagian daunnya yang dikenal dengan nama stomata atau mulut daun. Melaui stomata, tumbuhan menyerap oksigen atau . Tumbuhan bisa melakukan dua jenis respirasi sekaligus yakni aerob dan anaerob. Pada respirasi aerob, terj

Keanekaragaman Hayati

PRE-LAB 1.     Mengapa keanekaragaman hayati dalam biosfer perlu dipelajari ?             Alasannya ialah dalam dunia yang kita tempati hidup ini tidak terdapat 2 jenis induvidu yang benar benar identic , Setiap individu mempunyai ciri-ciri khusus . Perbedaan ini menunjukkan adanya biodiversitas atau keanekaragaman makhluk hidup di bumi. Keanekaragaman Hayati adalah hasil dari keseragaman dan keberagaman sifat/ciri makhluk hidu p dan di dalam satu jenis makhluk hidup juga dijumpai adanya perbedaan/keberagaman perbedaan sifat dalam satu jenis ini disebut sebagai variasi. Kekhasan dan tingginya tingkat keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia. Namun karena perkembangan teknologi dan taraf hidup maka terciptalah berbagai industri – industri modern yang mengonsumsi spesies tertentu sehingga mengancam keberadaannya yang juga menyebabkan ketidakseimbangan alam karena kehilangan variasi dari keanekaragaman yan